BANTUL—Kesiapan berbeda ditunjukkan dua pemain asing Persiba Bantul saat menghadapi lanjutan Liga Primer Indonesia (LPI) melawan Persibo Bojonegoro pekan depan.
Eduardo Bizarro mengaku tidak sabar lagi menghadapi Persibo, mantan klubnya. Dia menegaskan telah mengetahui titik kelemahan Persibo. Dengan pernyataan itu, dirinya merasa yakin dapat mematikan striker andalan mereka, Samsir Alam, yang terkenal dengan kecepatannya.
“Komposisi pemain mereka tidak berubah dengan komposisi ketika saya masih berada di tim itu. Jadi, saya sangat tahu benar bagaimana mematikan dan memutus alur serangan yang mereka kembangkan,” ujar eks pemain Flamengo, Brazil, itu kepada Harian Jogja, Rabu (4/1).
Mantan rekan setim Julio Caesar sewaktu masih berkostum Flamengo itu juga menandaskan tak akan memiliki toleransi khusus terhadap klub asal Jawa Timur padahal selama satu musim ia berlabuh bersama tim tersebut. “Tidak ada sebuah toleransi ketika sudah bermain di lapangan. Bagi saya, tim yang saya bela saat ini lebih penting,” tandas Bizarro.
Lain halnya dengan apa yang diungkapkan gelandang asal Korea Selatan, Kim Yong Han. Masih tanda tanyanya peluang dia untuk tampil membuat Kim menaruh beban yang besar. Eks pemain Persela Lamongan tersebut merasa rendah diri jika harus diplot untuk mengisi peran sebagaimana yang biasanya diperankan Ezequiel Gonzales.
“Saya tak sehebat Ezequiel. Semoga sewaktu menjelang pertandingan nanti dia [Ezequiel] sudah sembuh sehingga bisa bermain tapi jika terpaksa menggantikannya, saya akan berusaha,” ujar pemain berusia 25 tahun itu.
Terlepas dari ketidaksiapannya itu, jika harus menggantikan posisi Eze, sapaan Ezequiel, Kim pun mengangap Busari sepertinya lebih tepat jika difungsikan menggantikan Ezze ketimbang dirinya. Kekuatan Persibo Bojonegoro seperti apa memang belum diketahui secara pasti oleh Kim.
Meski musim lalu ia sudah merumput bersama Persela Lamongan tapi tak sekalipun klub asal Jawa Timur itu bertanding melawan Persibo saat Kim di situ. Pasalnya, musim lalu Persibo ikut kompetisi LPI.
(Harian Jogja/Arif Wahyu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar