Jumat, 18 Maret 2011

Ambisi Persiba Bantul untuk Revans atas Persiku Kudus, terbalas sudah. 2 gol bidikan Ezequiel Gonzales serta Fortune Udo di paruh pertama, cukup mengobati luka, saat takluk 1-0 di putaran pertama. Kemenangan di Stadion Sultan Agung Bantul, Juma't (18/03) bermakna ganda. Selain memperpanjang rekor tidak pernah kalah di kandang, Fortune Udo makin memantabkan predikat Top Skor sementara Liga Ti-Phone, dengan 23 gol. Tambahan 3 angka sore tadi, setidaknya menipiskan margin poin dengan pemuncak Grup lll, Persidafon Dafonsoro.

poros Ezze-Udo kembali cetak gol

Ubahan Minor dari formasi 4-4-2 sore tadi hanyalah, diturunkannya Stopper lokal Slamet Widodo sejak kick off. Dan bek asli Payaman Lor, Imogiri, mampu menjawab kepercayaan yang diberikan Sajuri Syahid. Berduet bareng Kapten tim, Wahyu Wijiastanto, lini belakang Persiba tetap steril dari kebobolan. Tuan rumah seperti biasa, lansung mengambil inisiatif penyerangan. Ezequiel yang kembali berposisi sebagai otak serangan Persiba, dibantu SNC serta Busari, amat merepotkan bek Persiku Goerge Oyedepo cs. Sebelum gol pertama lahir, Fortune Udo setidaknya punya 2 peluang emas. Di menit 16, tendangan Cip-nya masih melambung, kemudian heading dari tendangan bebas SNC, hanya tipis disisi kanan tiang. Toh, akhirnya lini pertahanan Kudus jebol juga. Poros Ezze-Udo sekali lagi membuktikan kehandalannya. Di menit 29, Ezequiel Gonzales yang menerima sundulan Udo, langsung mencocor bola tanpa bisa ditepis Kiper Persiku. 5 menit berselang, dari sebuah fast break SNC melepas umpan kepada Udo. Lewat aksi Solo Run cepatnya, Udo menghujamkan tendangan keras dari luar kotak penalti, dan Buumm, kiper tim Macan Muria kembali tak berdaya. Skor 2-0 bertahan hingga jeda.

tak ada gol dibabak kedua

Prediksi bahwa Persiku lebih sulit ditaklukan ketimbang PSIR, terbukti selepas turun minum. Meski masih memegang kendali permainan, namun Alejandro Tobar (24) dkk, memberi perlawanan gigih. Arwin yang biasanya ngotot, sore tadi kalah lugas dari sang Kapten Wahyu Wijiastanto. Usaha menambah gol dilakukan Sajuri Syahid dengan memasukan Johan Manaji serta Seto Nurdiyantoro. Saking ketatnya pengawalan pada Fortune Udo, malah membuat Bomber asal Nigeria itu mendapat Kartu Kuning dari wasit Daryanto. Ia tak kuasa menahan emosi dari Goerge Oyedepo yang me-markingnya sepanjang laga. Walaupun mempunyai 6 tendangan penjuru, plus dukungan Paserbumi, gol tak kunjung datang. Effort Udo di akhir pertandingan, masih digagalkan bek Persiku. Hingga bubaran, papan skor tak berubah 2-0 untuk Persiba Bantul.

Sajuri syukuri kemenangan 2-0

Keberhasilan memetik poin penuh, disambut Sajuri dengan rasa Syukur dan puas. “Dibabak pertama, fisik anak- anak masih cukup fit, tapi dibabak kedua agak menurun. Inilah efek dari jadwal pertandingan yang padat sejak dari Surabaya, ” ucap Sajuri. “Support dari second line agak telat dibabak kedua, jadi kelihatan agak menurun. Tapi secara hasil saya puas, ” tukasnya. Sedang wakil Persiku, Hidayat W, menilai Persiba pantas menang sore tadi. “Pertandingannya menarik, sayang kami tidak mampu mencetak gol. Tapi memang tuan rumah bermain lebih baik dari kami. Apalagi kami kehilangan Moreno, jadi daya gedor tim kami berkurang, ” imbuh Hidayat. Saat istirahat pertandingan, ada pemandangan yang lain dari biasanya. SEKARBUMI atau wadah resmi suporter wanita Persiba, berulang tahun ke-5. Apa dan bagaimana kiprah Sekarbumi, akan kami ulas di secepatnya.