Rabu, 28 September 2011

Persiba: Kompetisi 24 Tim Tidak Ideal


BANTULManajemen Persiba Bantul menilai keputusan PSSI untuk menyelenggarakan kompetisi dengan materi 24 tim merupakan kebijakan yang tidak ideal.
   
“Jumlah klub peserta kompetisi itu sangat tidak ideal,” ungkap Asisten Manajer bidang teknik dan kepelatihan Persiba Bantul, Briyanto, saat dihubungi Harian Jogja seusai pengumuman peserta Super Liga 2011/2012, Selasa (27/9).
   
Menurut dia, dalam sebuah liga profesional idealnya peserta kompetisi maksimal ada 38 pertandingan. Jika 24 klub, nantinya akan ada 46 pertandingan. Briyanto menilai tentu klub akan pusing menjalani satu musim kompetisi dengan jadwal yang sangat padat seperti itu.
   
Ditambah lagi jika budget pemain yang ditentukan PSSI tetap tidak berubah. “Seharusnya dengan bertambahnya pertandingan berarti bertambah pula budget pemain karena pasti akan sering terjadi rotasi,” ujar Briyanto.
   
Sekretaris Persiba Wikan werdho Kesworo juga menyayangkan adanya pembengkakan jumlah klub itu. Namun, Wikan lebih mempersoalkan pada beban akomodasi yang akan diderita tim sepanjang kompetisi.
   
“Bertambahnya jumlah pertandingan tentu bertambah pula beban yang akan dikeluarkan Persiba sementara anggaran klub sudah teralokasikan untuk maksimal 20 partai selama kompetisi,” tandas Wikan.
   
Namun, apapun yang terjadi kedua pengurus di tim Persiba tersebut tetap menerima hasil yang telah disepakati oleh PSSI. Hanya saja, mereka berharap kebijakan itu tidak akan berubah lagi seperti yang terjadi selama dua pekan terakhir ini.
   
Dari persiapan menjelang kompetisi, Gendut Doni dikabarkan berpotensi tereliminasi menyusul diberikannya sebuah rekomendasi bersyarat dari pelatih M Basri kepada Rudi Widodo. “Kami memang tidak pernah memprioritaskan Gendut Doni sebagai salah satu pemain utama di lini depan tapi kami juga  tidak bisa begitu saja mencoret dia sebelum ada kepastian hasil pemeriksaan terhadap Rudi,” ujar Basri, Selasa kemarin.
   
Namun, ketika diberikan penekanan apakah Gendut Doni akan dipertahankan jika hasil pemeriksaan terhadap Rudi menyatakan terdapat kondisi yang mengkhawatirkan, Basri hanya menyatakan itu belum terpikirkan karena memilih menunggu dulu hasil pemeriksaan terhadap Rudi.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar