BANTUL - Laga pembuka Indonesia Super League (ISL) dijadwalkan bergulir dua minggu lagi. Kubu Persiba Bantul terus memperkuat tim.
Hingga kemarin, tim berjuluk The Reds tersebut baru mengikat dua penyerang. Mereka adalah Emanuel Cristori dan Ugiek Sugianto. Rencananya, tim berjuluk Laskar Sultan Agung ini mendapat kehormatan membuka kompetisi dengan menghadapi juata bertahan Persipura Jayapura di Jakarta Minggu (9/10) mendatang.
Pelatih M. Basri menegaskan masih butuh tambahan penyerang. Setidaknya, mantan pembesut Niac Mitra tersebut mengisyaratkan masih butuh dua striker lagi.
Baru-baru ini Persiba kedatangan dua striker sarat pengalaman Rudi Widodo dan Gendut Doni. Namun, Basri mengisyaratkan hanya akan memilih satu di antara keduanya.
”Sepertinya saya hanya memilih satu. Kemungkinannya saya memilih Rudi Widodo,” kata kolektor empat gelar Galatama ini saat memimpin latihan Persiba di Stadion Sultan Agung kemarin (26/9).
Basri mendengar kabar Rudi memiliki cedera pada kakinya. Perkataan Basri ini sebenarnya sudah terbukti pada latihan fisik Persiba di Pantai Parangtritis Sabtu (24/9) lalu. Saat itu Rudi terlihat lari paling lambat di antara pemain-pemain nonkiper lainnya.
Untuk itu Basri memerintahkan pelatih fisik Persiba, Mansyur, segera memeriksa kondisi Rudi. ”Sayangnya, dengar-dengar Rudi punya cedera. Saya sudah perintahkan Pak Mansyur untuk memeriksa kondisi Rudi,” ujarnya.
Lantas, siapa penyerang lain yang bakal menjadi striker keempat? Basri mengatakan ada kemungkinan tempat tersebut akan diisi penyerang Arema, Taolahu Abdul Musyafri. Hari ini (27/9) rencananya eks penyerang Persija Jakarta ini bakal memberi kepastian hadir dalam seleksi atau tidak.
”Saya dengar hari ini yang bersangkutan (Musyafri) akan segera memberikan kabar. Ya, lihat saja nanti dia hadir atau tidak,” tambahnya.
Selain penyerang, Basri membutuhkan palang pintu. Kemungkinan besar, posisi ini diisi Bobby Satria. Namun, hingga latihan kemarin, pemain Sriwijaya FC itu belum tiba di bantul.
”Duh, saya bingung nih sampai sekarang Bobby Satria belum juga datang ke sini. Padahal isu mengenai dirinya sudah cukup kencang berembus. Namun, hingga sekarang nyatanya dia belum terlihat,” imbuhnya.
Ketika ditanya kemungkinan bertambahnya peserta ISL menjadi 24 tim, Basri menilai hal itu bentuk inkonsistensi PSSI. Dia mengatakan PSSI memang terlihat memaksakan empat tim yang sudah hijrah ke Liga Primer Indonesia (LPI) masuk ke ISL.
”Sudah terlihat mereka seperti memaksa tim-tim eksodus untuk kembali tampil di ISL. Padahal, seharusnya mereka sudah degradasi ke divisi utama,” tambahnya.
Sekeretaris Persiba Wikan Werdo Kisworo mengatakan siap menaati keputusan PSSI. Namun, ia berharap PSSI memahami keadaan yang dialami klub-klub peserta ISL.
“Kalau kompetisi diikuti 24 klub otomatis dalam semusim akan digelar 46 pertandingan. Otomatis pengeluaran kita tambah banyak dan tentu saja kita butuh tambahan pemain,” ujar pria berkepala plontos ini.
(Radad Jogja)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar