Rapat Komite Eksekutif PSSI di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Jumat (29/9/2011) akhirnya secara resmi memutuskan kompetisi tertinggi di Indonesia pada musim depan akan diikuti oleh 24 klub. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komite Hukum PSSI La Nyala Matalliti. Meski sudah diputuskan, La Nyala mengatakan keputusan ini belum dituangkan dalam surat keputusan. Lagipula, menurutnya, penetapan kepesertaan 24 klub ini melanggar statuta PSSI.
Kalau memang nantinya Surat Keputusan turun maka bisa di pastikan Kompetisi Liga Indonesia turun akan jadi Kompetisi panjang, karena setiap klub akan manjalani 46 pertandingan. Jelas ini bukan perkara mudah bagi insan sepak bola Indonesia, baik pemain, pelatih, pengurus klub bahkan juga suporter.
Bagi pemain jelas ini merupakan kompetisi yang ketat, pemain harus bisa menjaga kondisi fisiknya agar bisa selalu prima dalam pertandingan. Sedangkan pelatih harus pandai-pandai meramu strategi pertandingan dan mengotak-atik komposisi pemain. Kompetisi dipastikan akan ketat dan pemain rawan akan cidera. Dalam hal ini juga pengurus klub-klub harus pandai mengolah keuangan dan pendanaan, sebab jelas 23 pertandingan tandang butuh biaya ekstra lebih.
Mungkin hal ini PSSI tidak memikirkan keuangan-keuangan klub. PSSI ingin menggelar kompetisi Profesional tapi PSSI tidak melihat bagaimana keuangan klub saat ini. Pemerintah melarang klub-klub menggunakan dana APBD, klub-klub harus bisa mencari Sponsorship untuk mendanai jalannya kompetisi
http://www.paserbumi.com/2011/10/01/kompetisi-24-klub-akan-jadi-kompetisi-panjang/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar